Wednesday, September 9, 2020

Ternyata Aku Biasa Menulis

Buntu... Itu yang ada di kepalaku kalo sudah mulai disuruh menulis, apa yang mau ditulis, seolah-olah aku tidak ada berkemampuan menulis, menggoreskan pena saja serasa tangan ini lemah lunglai. Lalu aku paksakan diri mengikuti pelatihan bilik nulis dan kelas menulis blog dan buat blog. Di kelas bilik nulis pikiranku diperas dengan indahnya, dan pekerjaan membaca aku di pacu seperti perlombaan mobil F1. Aku terbawa ke dunia baru.

Menulis ternyata seperti secerewet aku mengomel. Kata kata yang meluncur lewat krusor HP dan komputer lewat Microsoft word berdetak detak begitu saja, mencetak huruf demi huruf menerjemahkan kata di dalam otak via ketikan tangan dan jempolku. Secerewet itu kecepatan nya. Tetiba dari jatah kata yang diijinkan terpenuhi begitu saja. Dari jatah halaman yang di setujui tetiba lewat begitu saja, dan akhirnya aku harus potong sana sini, baca sana sini agar bisa sesuai dengan permintaan tapi masih sesuai dengan cerita yang aku inginkan.

Ternyata aku terbiasa untuk menulis, meski tidak menulis hal hal yang aku mau, aku menulis ketika mengajari anakku belajar menulis, aku menulis ketika harus membuat kan surat cinta kepada suamiku saat berulang tahun atau saat kami merayakan pernikahan kami. Aku menulis ketika tertarik dengan resep tertentu, berikut dengan tahapan yang sulit dan penyesuaiannya sesuai dengan lidahku dan orang orang di rumah, aku menulis ketika ada ayat ayat kitab suci ku yang ingin aku hafal, baik itu menghafal bersama anakku atau aku hafalkan sendiri. 

Sungguh memang menulis itu sesuatu yang harus diawali dengan nulis aja dulu, soal tema akan segera ditemukan sejurus tangan ini memutuskan menulis. Soal bagaimana kualitas tulisan nanti dulu dipikirkan, seseorang pernah mengatakan padaku... Ketika menulis pakailah jubah penulis jangan dipakai jubah editor nanti ga jadi tulisannya, atau memakai jubah penulis dan editor dalam satu waktu bisa kecapaian sebelum huruf-huruf bisa diterjemahkan oleh jari-jari. 

Baru aku sadari Ternyata aku terbiasa untuk menulis...

5 comments:

  1. Mantaaap. Ternyata mudah aja kan menulis dengan tema yang diberikan? 😊 Tulisannya udah mengalir. Hanya masih banyak kalimat-kalimat yang kurang efektif. Semakin sering menulis, maka akan semakin mahir nantinya. Kuncinya, mau terus belajar dari kesilapan yang dilakukan. Keep writing ya, Mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih mbak... Akan terus berusaha memperbaiki diri dan terus menulis

      Delete
  2. Trims mbak,sy bisa jdi nambah semangat nih utk memulai menulis. Karna sy kebanyakan mikirnya utk memulai, belum dicoba udh mikir yg engga2 (takut kurang menarik pembaca).

    ReplyDelete

Asyifa bercerita kembali "Mulan"

Suatu hari mulan bangun dengan tergesa gesa karena terlambat sekolah royal dan pekerjaan rumah nya belum selesai mulan menyuruh anjing nya u...