Malam ini berakhir pelatihan saya soal nge-blog,
bermula dari nol tidak bisa, kemudian memberanikan diri untuk mencoba, dan kemudian menjadi terbiasa.Dari yang tidak kenal siapa pun di Grup menjadi teman berdiskusi.
Diri yang tidak terbiasa menulis, diwajibkan menulis dan menerima kritikan dari mentor, sempat membuat sesak nafas karena belum terbiasa.
Sedikit tarik nafas memakai tehnik Buteyko, akhirnya bisa berdamai lagi, dan malah menjadi ketagihan menulis.
Dua mentor yang super sabar dan galak bin tegas. Mbak Irai dari Malaysia dan Mbak Maria dari Indonesia.
Mereka yang mendorongku sampai batas dan menembus keterbatasan itu sendiri. Dalam hal menulis aku akui kepercayaan diri dalam menulis maju dengan sangat. Penggunaan kata dan susuanan tata bahasa sudah mulai aku perhatikan, serta mulai belajar bagaimana menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Apa yang aku lakukan di contoh juga oleh anakku, selama pelatihan anakku juga mengikuti pelatihan menggambar dalam aplikasi, gambarnya aku pajang di blog ini dengan penuh kebanggan. Berpuluh kali dia juga mengeluh susahnya menggunakan aplikasinya, tapi terus mencoba lagi dan lagi.
Katanya aku tidak mau kalah, kalau mama bisa menulis dan menjadi buku, maka aku akan membuat gambarnya. Ehm... Terharu juga mendengarnya. Jadinya selama pelatihan, saya menulis, Asyifa yang akan membacanya dan mencoba membuat ilustrasinya. Hasilnya jadi ajang diskusi bak teman.
Pelatihan ini juga membahas bagaimana memonitizing blog, sayangnya sampai tahap yang diajarkan saya belum juga mengerti, meski sudah diajak untuk ikut meng revew buku anak tetap belum paham. Rasanya masih perlu mengikuti kembali pelatihan lanjutannya.
Kekurangan pelatihan ini? Menurut saya kurang lama hehehe... tapi aku juga gamang kalau deadlinenya seperti bak terperangkap waktu.
Rasa terimakasih yang besar untuk kedua mentor, mampu mengeluarkan rasa yang terkubur didalam jiwa. Terimakasih untuk pembelajarannya.
